Welcome To Di:http/www.al-zaint.blogspot.com Telp:008(Bebas operator )
Welcome To Di:htt/www.al-zaint.blogspot.com Alamat:Jl.Kh.Moh.Rais Poncol RT.04/08 Kel:Kamal Kec:Kalideres Jak-bar Telp:(021)55951075
Selasa, 13 September 2011
VIVAnews -- Masyarakat Dusun Kepuh, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambalipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan ular yang mempunyai kaki empat. Ular itu ditemukan oleh Widoyo (35) yang sedang bekerja membenarkan septic tank di rumah warga bernama Suroyo. “Saat saya sedang menyelesaikan septic tank, saya melihat ada binatang seperti ular kecil, namun bergerak dengan empat kaki,” kata Widoyo, Minggu, 11 September 2011. Ular kecil berkaki empat tersebut ditangkap dengan menggunakan botol air mineral. “Saya giring ular berkaki empat itu ke arah botol. Setelah masuk botol mineral itu saya tutup dengan sobekan plastik,” paparnya. Sementara itu, sang pemilik rumah, Suroyo mengatakan ular berkaki empat itu kini telah dimasukkan ke dalam toples. Ular berkaki empat itu kata Suroyo sangat mirip dengan kadal. Namun ukuran kakinya tak sesuai dengan panjang ular yang mencapai sekitar 20 cm dengan besar sejari kelingking balita. “Kakinya empat, namun kecil-kecil. Kaki itu berfungsi normal dan dapat berjalan dengan cepat. Tubuh ular juga ikut menggeliat layaknya ular kalau bergerak,”tandasnya Temuan ular berkaki emat pada hari Rabu (7/9) langsung menyebar ke tetangga dan kampung sebelah sehingga warga penasaran dan ingin melihat ular berkaki empat tersebut. “Warga berbondong-bondong datang ke rumah karena penasaran ada ular berkaki empat,” kata Suroyo. Suroyo mengaku beberapa tetangga menyebut ular yang ditangkap tukang yang bekerja dirumahnya merupakan ular tanah. “Kata salah seorang pawang ular, nama ular tersebut adalah ular tanah. Namun anehnya mempunyai kaki empat,” tukasnya. Sementara itu, Ketua RT, Slamet mengatakan sejak penemuan ular tesebut rumah Suroyo banyak didatangi warga yang penasaran bentuk ulat yang berkaki empat. “Hari Sabtu kemarin bahkan anak-anak SD Grogol datang untuk melihat ular berkaki empat itu,” ujar dia. (eh) Laporan: Juna Sanbawa l YogyakartaVIVAnews -- Masyarakat Dusun Kepuh, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambalipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan ular yang mempunyai kaki empat. Ular itu ditemukan oleh Widoyo (35) yang sedang bekerja membenarkan septic tank di rumah warga bernama Suroyo. “Saat saya sedang menyelesaikan septic tank, saya melihat ada binatang seperti ular kecil, namun bergerak dengan empat kaki,” kata Widoyo, Minggu, 11 September 2011. Ular kecil berkaki empat tersebut ditangkap dengan menggunakan botol air mineral. “Saya giring ular berkaki empat itu ke arah botol. Setelah masuk botol mineral itu saya tutup dengan sobekan plastik,” paparnya. Sementara itu, sang pemilik rumah, Suroyo mengatakan ular berkaki empat itu kini telah dimasukkan ke dalam toples. Ular berkaki empat itu kata Suroyo sangat mirip dengan kadal. Namun ukuran kakinya tak sesuai dengan panjang ular yang mencapai sekitar 20 cm dengan besar sejari kelingking balita. “Kakinya empat, namun kecil-kecil. Kaki itu berfungsi normal dan dapat berjalan dengan cepat. Tubuh ular juga ikut menggeliat layaknya ular kalau bergerak,”tandasnya Temuan ular berkaki emat pada hari Rabu (7/9) langsung menyebar ke tetangga dan kampung sebelah sehingga warga penasaran dan ingin melihat ular berkaki empat tersebut. “Warga berbondong-bondong datang ke rumah karena penasaran ada ular berkaki empat,” kata Suroyo. Suroyo mengaku beberapa tetangga menyebut ular yang ditangkap tukang yang bekerja dirumahnya merupakan ular tanah. “Kata salah seorang pawang ular, nama ular tersebut adalah ular tanah. Namun anehnya mempunyai kaki empat,” tukasnya. Sementara itu, Ketua RT, Slamet mengatakan sejak penemuan ular tesebut rumah Suroyo banyak didatangi warga yang penasaran bentuk ulat yang berkaki empat. “Hari Sabtu kemarin bahkan anak-anak SD Grogol datang untuk melihat ular berkaki empat itu,” ujar dia. (eh) Laporan: Juna Sanbawa l Yogyakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar